MAKALAH BENTUK BUMI
BAB I
PEMBAHASAN
1. Bentuk Bumi
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng
(oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi
kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini
terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih
besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari
bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter
pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara katulistiwa ke kutub
utara melalui kota Paris, Prancis. Topografi lokal sedikit bervariasi dari
bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat
kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding
bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan
dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada
permukaan bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan
Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan katulistiwa,
bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah
gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga bumi
yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan
bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi
kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperti
yang kita tahu bahwa permukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai
bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya
bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief bumi.
2. Ukuran Bumi
Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan
luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500
kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis
planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai
diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok
sebagai 1.
3. Lapisan Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat
dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
• Kerak Bumi
• Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar
bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu
pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam
±1500 °C-3000 °C
• Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)
-nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
• Litosfir
• Astenosfir
• Mesosfir
• Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian
dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar
mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian
luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
• Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang
paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal
1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk
padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
4. Umur Bumi
Bagaimana mengukur umur Bumi? Ada 3 cara untuk
mengukur umur Bumi.
• Teori Evolusi
Apa alasan para evolusionis begitu memaksakan hal ini?
Mengapa teori ini mencoba menaikkan umur bumi dari semenjak pertama teori
evolusi dicetuskan? Alasannya adalah : proses evolusi memerlukan waktu yang
sangat lama untuk bisa terjadi. Klaim bahwa semua makhluk ada karena
perkembangan secara bertahap dari satu sel makhluk hidup, tentu saja akan gagal
dan tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda – hanya beberapa ribu tahun
lalu. Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi adalah beberapa miliar tahun,
maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses evolusi bisa dipenuhi
menurut teori ini.
• berdasarkan observasi (pengamatan)
Tes yang dilakukan terhadap kejadian alam yang ada di
muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis terjadi pada masa
tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data ini, kejadian yang
sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu. Mengacu pada
prinsip ini, bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan rasio
konsentrasi garam di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini,
metoda penentuan umur dilakukan dengan cara : Memperkirakan jumlah garam yang
ada di semua lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang
sudah ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah
bulan yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan
(dengan asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula).
• Tes Radiometrik.
Test ini ditemukan awal abad 20 dan menjadi sangat
populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip bahwa “atom tidak
stabil” di material radioaktif akan berubah menjadi “atom stabil” dalam satu
interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini terjadi dengan jumlah
yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang tertentu, membuat
timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai penentu dari umur fosil
dan umur bumi. Tes radiometrik digunakan untuk menghitung umur batuan sesuai
dengan prinsip setengah-umur, yaitu: ada sejumlah elemen radioaktif di batuan
vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di batuan ini secara alami hilang dan
berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan melihat proses ini, menghitung
jumlah radioaktif dan material stabil, bisa ditentukan berapa banyak material
radioaktif yang berubah ke dalam bentuk stabil di dalam rentang waktu tertentu.
Sehingga umur batuan ini adalah dua kali dari jumlah material radioaktif
berubah menjadi setengah-umur. Umur bumi juga ditentukan dengan metoda yang
sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama dengan dengan
meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada waktu yang sama
dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan yang tertua, dan
digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini, umur bumi adalah
4,6 miliar tahun.
5. Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Gerak ini dapat dimisalkan ketika seseorang naik komedi putar yang sedang melaju,
jika orang itu melihat kearah luar maka orang-orang diluar pagar, tiang
listrik, loket dan lain-lain disekitar komedi putar akan tampak seolah-olah ber
gerak mendekat kemudian menjauh terhadap pengamat yang ada di atas komedi
putar. Demikian pula halnya dengan gerak rotasi bumi.
Pengamat yang berada di bumi sesungguhnya mengalami
gerak rotasi dari barat ke timur, sehingga benda-benda diluar bumi (matahari,
bulan dan bintang) kelihatan bergerak dari timur ke barat. Waktu yang
diperlukan bumi untuk melakukan satu kali rotasi adalah 23 jam 56 menit 4,09
detik atau satu hari.
Akibat rotasi bumi adalah:
• Peredaran semu harian benda – benda langit.
Benda-benda langit terlihat setiap hari (terutama
malam hari) seolah-olah melintas dari timur ke barat. Pergerakan ini
selanjutnya disebut pergerakan semu harian benda langit. Pergerakan ini bukan
disebab kan oleh gerakan benda-benda langit terhadap bumi tetapi disebabkan
adanya rotasi bumi pada porosnya.
• Peristiwa siang dan malam.
Rotasi bumi meyebabkan bagianbagian bumi yang
berhadapan secara langsung dengan matahari akan mendapat sinar, sedang bagian
sebaliknya tidak mendapat sinar. Bagian bumi yang mendapat sinar matahari akan
terjadi siang, sedang bagian yang tidak terkena sinar matahari akan mengalami
malam. Perubahan siang dan malam berlangsung secara perlahan sehingga
daerah-daerah yang berada pada posisi lebih timur dari daerah lain akan
mengalami siang lebih dahulu.
• Perbedaan waktu
Garis Bujur adalah garis khayal yang digunakan untuk
menentukan waktu waktu di permukaan bumi dan di dasarkan pada kota Greenwich di
Inggris. Kota Greenwich ditetapkan sebagai acuan dengan garis bujur 0o. Daerah
disebelah timur Greenwich ditetapkan sebagai bujur timur, sedang daerah
disebelah baratnya bujur barat. Selanjutnya daerah barat dan timur
masing-masing dibagi menjadi 180 garis dan tiap garis bernilai 1o. Pembagian
waktu Internasional (Alam semesta dan Cuaca : 14)
• Pembelokan arus laut
Arus laut pada umumnya di sebabkan oleh angin yang
bertiup dipermukaannya.
Seperti halnya arah angin, arah arus laut juga
disimpangkan oleh adanya rotasi bumi. Arus laut dipaksa membelok ketika sampi
di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan
• Pembelokan arah angin
Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah. Meskipun demikian arah angin tidak sama persis dengan arah
gradient tekanan, hal ini disebabkan adanya efek gaya Coriolis pada angin. Gaya
Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak
rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.
• Perbedaan percepatan gravitasi bumi
Benda yang berputar/berrotasi akan menyebabkan
terjadinya gaya sentripetal. Semakin besar jari-jari rotasi akan semakin besar
juga gaya sentripetal yang timbul. Menurut ilmu pengetahuan, matahari merupakan
benda langit yang dapat menghasilkan energi cahaya dan energi panas sendiri,
sedangkan bulan merupakan satelit bumi yang tidak menghasilkan energi cahaya
maupun energi panas tetapi hanya memantulkan energi cahaya dan energi panas
yang dihasilkan matahari. Bumi ber-rotasi dan ber-revolusi terhadap matahari
sedangkan bulan ber-rotasi dan ber-revolusi terhadap bumi.
6. Revolusi Bumi
Revolusi bumi merupakan gerakan bumi mengelilingi
matahari. Gerakan ini juga terjadi pada planet-planet lain anggota tata surya.
Bumi berevolusi dari barat ke timur dengan sudut kemiringan 66,5’ terhadap
sumbu rotasi bumi. Bidang yang dibentuk bumi selama berevolusi dinamakan bidang
ekliptika. Tiap planet memiliki bidang orbit sendiri-sendiri, sudut yang
dibentuk oleh bidang ekliptika dengan bidang orbit planet tertentu disebut
sudut inklinasi. Waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali mengelilingi
matahari adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik atau satu tahun.
Akibat revolusi bumi adalah :
• Gerak Semu Matahari
Matahari yang terbit setiap pagi tidak selalu muncul
ditempat yang sama, tetapi bergesar sedikit demi sedikit mulai dari atas
katulistiwa sampai garis balik utara dan garis balik selatan. Pergeseran titik
terbit matahari mengikuti garis edar matahari, yaitu mulai dari katulistiwa ke
garis balik utara kemudian ke garis balik selatan dan kembali lagi ke
katulistiwa. Pergeseran ini berlang sung selama satu tahun.
• Perubahan lamanya siang dan malam
Pergeseran garis edar matahari akan mengakibatkan
perubahan / perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu disuatu
tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang demikian sebalik
nya saat yang lain siang lebih lama dari malam. Di kutub Utara malam hari dapat
berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada saat yang sama di kutub selatan siang
hari berlangsung selama 24 jam demikian pula sebaliknya.
• Pergantian Musim
Selain mengakibatkan perbedaan lamanya siang dan
malam, pergeseran garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim. Didaerah
tropis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 musim, yaitu musim kemarau
yang kering dan musim penghujan yang basah. Sedang didaerah sub tropis dapat
dibedakan menjadi 4 musim, yaitu musim semi, musim hujan, musim panas dan musim
gugur. Musim- musim baik di daerah tropis maupun sub tropis berulang dalam satu
tahun.
• Terjadinya paralaks bintang
Paralaks merupakan gerakan atau pergeseran suatu benda
jauh ketika dilihat dari dua atau lebih tempat yang berjauhan
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bumi kita itu di sebut planet biru, planet bumi ini
memiliki bentuk bulatan gepeng (oblate spheroid), bumi mempunyai massa seberat
59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. bumi kita
pun sudah sangat tua, umurnya sudah mencapai 4,6 miliar tahun. Akibat akibat
dari perputaran bumi pada porosnya, dan perputaran bumi mengelilingi matahari.
2. Saran
Pembahasan makalah ini sangatlah sederhana,secara
keseluruhan makalah ini sudah cukup menggambarkan tentang Bumi. Oleh karena itu
kepada pembaca makala ini agar kiranya berkenan memperbaiki makalah ini agar
lebih menarik dan Interaktif.
Anda Sedang Membaca Artikel Contoh
Makalah Antariksa Bentuk Bumi.Jika Artikel ini
Bermanfaat,Silahkan Copy Paste Artikel Ini,Tetapi Jangan Lupa Untuk
Mencantumkan Link Sumbernya Seperti Ini: